Jakarta – Pimpinan Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin Dr. KH. Muh Asy'ari Akbar, M.Si Selaku Pembina Upacara HUT RI 78 di Ponpes Minhajurrosyidin, dan dihadiri pengurus pondok, pimpinan/kepala sekolah Lembaga Pendidikan, serta jajaran dewan guru. mengatakan “ oleh sebab itu, maka penjajah di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” Kamis (17/8) kita sebagai manusia jangan mau di jajah sama negara lain, kita punya hak untuk mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia
17 Agustus tepat pada hari jum’at, pada tanggal itu lah Negara Kesatua Republik Indonesia (NKRI) Memproklamasikan kemerdekaannya yang di baca oleh bapak proklamator kita yaitu bapak ir.Soekarno dan wakilnya yang setia yaitu bapak Moh.Hatta. Tanpa kedua orang ini, mungkin kita belum memproklamasikan kemerdekaan kita. Bagaimana cara kita memepertahankan kemerdekaan negara kita ini ? Dengan Cara Menghilangkan sifat liberalisme kita
Upacara HUT RI ini wajib di laksanakan di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin yang setiap satu tahun sekali di adakan. Pada acara ini kita dari Pondok Pesantren Minhajurrosyidin Mengibarkan bendera Merah Putih yang dikibarkan oleh Pasukan Pengibar Bendera(PASKIBRA) Minhajurrosyidin. setelah penaikan bendera ada pembacaan UUD 1945 dan pembacaan PANCASILA yang di ikuti oleh seluruh Santri. Setelah acara 17 Agustus ada lomba lomba seperti lomba makan kerupuk, lomba Tarik Tambang, lomba lainnya.
Presiden RI ke-1 pernah mengatakan “Merdeka atau Mati” itulah kata kata yang sangat terkenang selalu. Kita tidak boleh tertindas siapa pun indonesia tidak boleh di jajah. Kita sebagai generasi muda harus mempertahankan harga diri NKRI tidak boleh membiarkan nya begitu saja. Pendahulu kita telah memperjuangkan harta, keluarga, bahkan nyawanya sekalipun demi Indonesia. Hidup Indonesia MERDEKA MERDEKA MERDEKA !!!